Minggu, 27 Oktober 2013

Endank Soekamti – Angka 8

Angka 8



.C               C7               F         G#
Sahabat sejati selalu ada di hati
.C             G           C
Teman untuk selamanya
 
C F G F  4x
.C                           E                            Am        C
Sungguh kau memang tak pernah jera
.              F     Fm                         C     G
Kau selalu ada walau tanggal tua
.C                          E                         Am   C
Sungguh kau memang keras kepala
.            F         Fm                         C
Sering aku salah tapi kau mengalah
C Dm Gm C
Senangmu
F
Tawaku
F  EmDm        G
Dukamu tangisku
.C               C7               F          G#
Sahabat sejati selalu ada di hati
.C            G            C
Teman untuk selamanya

C    F C
A A aaaa 2x

.C                        E                       Am     C
Saatku sedang banyak masalah
.             F  Fm                              C            G
Kau tak pernah lelah dengar keluh kesah
.C                       E                       Am       C
Kita seperti angka delapan
.             F     Fm                             C
Selalu nyambung terus tak pernah terputus
C Dm Gm C
Senangmu
F
Tawaku
F  EmDm        G
Dukamu tangisku
.C               C7               F          G#
Sahabat sejati selalu ada di hati
.C            G            C
Teman untuk selamanya
C Dm Gm C
Senangmu
F
Tawaku
F  EmDm        G
Dukamu tangisku
C               C7               F          G#
Sahabat sejati selalu ada di hati
.C            G            C
Teman untuk selamanya
.C            G            C
Teman untuk selamanya
.C            G            Fm
Teman untuk selamanya

Jumat, 25 Oktober 2013

Memories Of Rose





Intro: Em
Em G C D Em 4x

Em Bm
I think about the end of the world
Em Bm
I’m thinking about you
Em Bm
All the struggle we had, and the past,
C
Blood and tears my love !
D Em
How could I forget

Em Bm
In sorrow now, since we fell a part
Em Bm
A million miles away
Em Bm
Still I put my faith on high sky
C D Em
Everlasting pain! How can I escape…

chorus:
D G D G
Don’t go, don’t go away…
D G B
Stay with me here in this lullabies
D G D G
Darling it won’t be long
D G B
till we find Our away back home again

Em Bm
I think about the evil ways I’ve been
Em Bm
The self destruction years…
Em Bm
I disrespect my self and the world
C
Chase by ghost of lust
D Em
Kill the love ones down

chorus:
D G D G
Don’t go, don’t go away…
D G B
Stay with me here in this lullabies
D G D G
Darling it won’t be long
D G B
till we find Our away back home again

Em
Em Bm C
Em

G D Em
At night when the shadow falls
G D Em
Wish I’m there just right there close by your side
G D Em
This lonesome dreams
C D
I’m haunted by the memories of rose

Em G C D Em 2x

Em Bm
I gave up all the poison for you
Em Bm
Gave up the wildest dreams…
Em Bm
And in the end I’ll grow old With you
C
only you my love
D Em
Burn the fire burns

[chorus]
D G D G
Don’t go, don’t go away…
D G B
Stay with me here in this lullabies
D G D G
Darling it won’t be long
D G B
till we find Our away back home again

D G D G
Don’t go, don’t go away…
D G B
Stay with me here in this lullabies
D G D G
Darling it won’t be long
D G B
till we find Our away back home again

SERIUS INI PENTING





SERIUS INI PENTING

SERIUS INI PENTING
Reklamasi. Kata ini kembali lagi ke tengah-tengah berbagai percakapan akhir-akhir ini, setelah sekian lama “menghilang” dari pelbagai ujaran. Oke, mungkin saya latah menulis tentang hal ini, tapi saya sejujurnya takut kalau memang benar kejadian. Saya orang pesisir, orang-orang yang saya sayangi tinggal disana, saya tidak mau kehilangan mereka nanti, saya tidak mau tempat saya tinggal hanya akan ada dalam mitos (meskipun sekarang sudah demikian). Akan konyol kalau saya tidak melakukan apa-apa sebelumnya, hal remeh seperti tulisan ini adalah salah satu cara saya membela tanah tempat saya dulu bermain dan menyerap sejuta bahkan lebih pengetahuan.
***
Pemimpin yang anda pilih (saya tidak pernah memilih siapapun untuk menjadi pemimpin saya, jadi bolehlah saya bilang dia itu pemimpin pilihan anda), menerbitkan SK 2138/02-C/HK/2012 tentang Pemberian Izin dan Hak Pemanfaatan Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Perairan Teluk Benoa Provinsi Bali tertanggal 26 Desember 2012. Saya sadar, saya bodoh urusan beginian, tapi apa yang akan saya paparkan cukup logis (setidaknya untuk saya). Anda tahu apa akibatnya jika pengurugan (reklamasi) Teluk Benoa benar-benar terjadi?

Air akan naik. Nggak percaya? Coba ambil seember air, lalu masukkan sebongkah batu yang cukup besar, anda akan lihat apa yang terjadi. Lalu terapkan pada perairan di Tanjung Benoa. Siapa yang akan terkena dampak pertamanya? Yak benar! Orang-orang pesisir. Siapa orang pesisir? Siapa saja yang tinggal sepanjang perairan Gianyar sampai Kuta (saya rasa bukan tidak mungkin sampai Nusa Penida). Anda punya usaha di sekitaran Kuta atau Sanur? Saya sarankan bersiap-siap untuk bangkrut. Atau mungkin anda suka surfing? Bersiap-siaplah untuk mencari hobi lain karena arus air juga akan berubah. Lalu, siapa yang diuntungkan? Tentu saja investor. Siapa yang ada dibelakang investor? Yak anda benar lagi! Pemimpin terhormat pilihan anda yang menerbitkan SK diatas tadi.

Pada SK 2138/02-C/HK/2012 disebutkan kalau pulau baru itu akan menjadi semacam pelindung bagi Bali jika terjadi tsunami. Kalau anda percaya lawakan ini, berarti anda lebih bodoh dari saya :p Kemudian pemimpin pilihan anda itu sadar, kalau ternyata lawakannya tak lucu dan segera mencabut SK itu…Heit tapi ini cerita belum selesai…dia kemudian menerbitkan SK 1727/01-B/HK/2013 tertanggal 16 Agustus 2013 tentang ijin studi kelayakan. Yak! Rencana pengurugan masih berjalan. Dan kemudian SK ini pun dicabut juga, mungkin karena akan ada beberapa event besar di Bali (Miss World, pertemuan CEO Global Forbes, Apec, Dlsb) dan pemimpin anda itu mungkin ngga mau mukanya tercoreng kalau tiba-tiba ada orang demo menentang kebijakannya. Saya kira kita tinggal tunggu tanggal mainnya, pemimpin terhormat pilihan anda itu akan kembali sambil tersenyum melambai-lambaikan SK baru (yang secara hukum legal tidak bisa lagi dijegal).

***

Beberapa waktu lalu ujaran Bali Not for Sale entah dari mana datangnya tiba-tiba menjadi semacam ujaran “wajib” di kalangan anak-anak muda. Ya, menurut saya ujaran ini bagus…kalau diucapkan sekitar 30 tahun lalu. Bali sekarang sudah habis dijual, it’s sold out, dude! Lalu apa lagi yang bisa dijual? Ga ada. Bali is not for sale, because it’s sold out already. Itulah sebabnya pemimpin tercinta pilihan anda-anda itu bersama kolega investornya mau mengurug (reklamasi) Tanjung Benoa. Seperti yang ia akui sendiri dalam rapat koordinasi dan diskusi tentang reklamasi teluk Benoa (http://www.youtube.com/watch?v=CceZvxdUQoA) bahwa pulau baru itu nantinya akan menjadi penyerap angkatan kerja yang setiap tahun bertambah di Bali. Karena saat ini tingkat pengangguran di Bali (katanya) paling rendah diseluruh Indonesia, maka rencana jangka panjangnya pulau baru itu nantinya bisa menampung angkatan kerja yang dihasilkan perguruan tinggi-perguruan tinggi setiap tahunnya.

Oke tentang kerja yang berhubungan dengan menafkahi hidup, memang urusan yang berat. Tapi sesuai dengan pengalaman bertahun-tahun orang-orang yang bekerja di sektor pariwisata, mereka tak lebih dari babu saja. Yang membedakan hanya tempat kerjanya saja. Yang mendapat porsi keuntungan lebih besar dari sektor ini adalah mereka yang berada di pucuk pimpinan. Siapa dia? Anda tahu sendiri lah ;) Anda yang cuma tamatan S1 atau SMK paling pol jadi pesuruh. Mau sekolah lagi biayanya mencekik leher padahal pengajarnya dibayar murah. Misterius memang. Dan sialnya lagi, itu terjadi di tanah kelahiran anda sendiri. Rela?
Reklamasi ini bukan masalah Bali saja. Ini masalah seluruh manusia. Jika mereka berhasil di Bali, bukan tidak mungkin mereka akan melakukannya juga di tempat lain. Akhir kata, jika anda memberikan ijin pada mereka untuk membunuh anda, mereka pasti akan melakukannya, percayalah.
warsidi

Selasa, 15 Oktober 2013

SID - Sunset Di Tanah Anarki


SID - Sunset Di Tanah Anarki


Andaiku malaikat, kupotong sayapku
dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi,

di tanah anarki romansa terjadi
Desing peluru tak bertuan,
hari-hari yang tak benderang
Setiap detik nyawa ini kupertahankan untukmu
Alasanku ada di sini, dan parasmu yang kurindukan
Di neraka kan kumenangkan, hariku bersamamu


reff :
Andaiku malaikat, kupotong sayapku
dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi,
di tanah anarki romansa terjadi

Dalam gelisahku menunggu, 

berita tentang gerilyamu
Semerbak rindu kuasai udara panas ini


Sepucuk surat telah tiba, 

dan senja pun ikut berdebar
Kalimat indah dan kisahmu tentang perang dan cinta


reff :
Andaiku malaikat, kupotong sayapku
dan rasakan perih di dunia bersamamu
Perang kan berakhir, cinta kan abadi,
di tanah anarki romansa terjadi
Kubasuh luka dengan air mata


Oh hatimu beku, serta jiwamu yang lelah
Tak henti lawan dunia dengan mimpi besar untuk cinta
Dan jalanmu tuk pulang, di ujung waktu kan ada cahaya Itulah aku, raihlah mimpimu.

Selasa, 01 Oktober 2013

Bahaya Minuman Keras dan Minuman Beralkohol bagi Remaja




Semua orang mungkin sudah tahu dampak negatif sering mabuk-mabukan bagi kesehatan tubuh. Namun, secara spesifik mungkin belum tentu semua orang tahu. Jangan dibiasakan deh, karena dalam jangka panjang, terlalu sering mengkonsumsi alkohol bisa berakibat sangat fatal. Daripada uang dipakai untuk menabung penyakit berbahaya di usia tua, bagaimana jika uangnya ditabung di Bank sebagai bekal tambahan pensiun? Setuju?
minuman keras
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol. Tidak semua minuman beralkohol adalah minuman keras meskipun, bir, anggur, minuman malt semuanya mengandung alkohol tetapi tidak minuman keras. Untuk menjadi minuman keras minuman harus disuling dari salah satu minuman fermentasi yang disebutkan di atas. Juga tidak semua alkohol etanol (jenis dapat minum) isopropil alkohol adalah berbeda (alkohol) dan tidak dapat minum. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
images
Kemajuan zaman terbukti merubah sebagian besar gaya hidup manusia. Dari mulai cara memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, dan pendidikan, hingga bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan lainnya. Kebutuhan lain-lain itu seringkali berhubungan dengan gaya hidup, seperti kebutuhan hiburan atau kesenangan. Kebutuhan bersosialisasi dengan manusia lain, hingga kebutuhan diakui eksistensi dirinya. Seperti menjadi sebuah kesepakatan yang diakui oleh umum, bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut seakan selalu beriringan dengan zaman, atau yang disebut trend.
Trend gaya hidup manusia, terutama yang hidup di perkotaan, atau lazim disebut kaum urban, biasanya berubah-ubah sesuai dengan pengaruh dari bangsa atau pihak lain yang dianggap sebagai pemimpin trend, yang kemudian diadaptasi sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar. Salah satu trend gaya hidup yang berhubungan dengan hiburan, kecenderungan bersosialisasi dan menampilkan eksistensi diri, adalah menyesap minuman beralkohol. Sebetulnya trend ini bukan baru-baru ini saja marak dilakukan di kalangan masyarakat urban, tetapi akarnya sudah ada bahkan sejak zaman kerajaan-kerajaan dan penjajahan Belanda di Indonesia.
Jika pada zaman dulu, kebiasaan minum-minuman beralkohol ini hampir selalu diakhiri dengan mabuk atau perkelahian sadis antarkelompok, sekarang tidak selalu demikian. Mencontoh kebiasaan masyarakat Perancis atau Yunani yang konon jarang mabuk meski minum bersloki-sloki anggur (wine), masyarakat urban kita pun mulai mencoba beradaptasi. Kalangan atas mencoba memusatkan kegiatan ini di tempat-tempat khusus seperti winery atau lounge/club khusus yang menyediakan wine cellar yang harganya bisa sangat mahal. Biasanya ini berlokasi di hotel-hotel atau klub berbintang.
Di sini mereka minum sambil tetap berusaha menjaga etiket dan tata cara yang berlaku. Namun tak jarang, beberapa diantara mereka pulang dalam keadaan setengah sadar atau pusing luar biasa, namun tetap memaksakan diri tetap terlihat bugar. Beberapa insiden kecelakaan lalu lintas tercatat disebabkan kelakuan pengemudi yang mabuk atau setengah sadar. Belakangan diketahui bahwa mereka baru selesai melakukan pesta miras atau wine di klub atau lounge tertentu.
Di kalangan menengah, tradisi minum minuman beralkohol juga semakin meningkat. Terbukti dengan penjualan minuman keras kategori A (0-5%) di berbagai minimarket. Bahkan di beberapa minimarket dan gerai impor terdapat minuman keras sejenis Baileys yang berkadar alkohol lebih dari 5%. Repotnya lagi, nyaris tak ada pengawsan ketat bagi pengunjung dan pembeli. Ada beberapa minimarket impor yang menjadi tempat kongkow anak-anak remaja usia belasan. Rata-rata mereka memang hanya minum segelas dua gelas minuman bersoda, namun tentu tak menutup kemungkinan beberapa diantara mereka penasaran ingin mencoba Green Sands (kurang dari 2%), San Miguel (1%) , Smirnoff (40%), Baileys (17%), atau Heineken/Bir Bintang/Pilsener (5%) yang terpajang bebas di situ.
Fenomena di kalangan bawah juga tak kalah mengerikan. Pesta miras yang dilakukan para pelajar usia belasan telah banyak mengambil korban. Tindak kejahatan yang dilakukan pasca mengudap atau menyesap miras, dan tindak asusila, sudah beberapa kali terjadi. Terakhir ada kabar tentang beberapa anak remaja tanggung yang membunuh tukang gorengan hanya karena si tukang gorengan enggan memberi mereka kudapan gratis yang akan digunakan untuk pesta miras dan narkoba.
Maraknya peredaran minuman keras di Indonesia yang seiring dengan meningkatnya permintaan (hukum supply and demand) tak lepas dari penegakan hukum dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya minuman keras. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat kalah dengan keinginan mengikuti trend. Keinginan mengikuti trend jauh lebih dipedulikan ketimbang penyadaran dari berbagai pihak, termasuk kalangan agamawan.
Negara sendiri sebetulnya telah memberikan batasan secara umum tentang jenis-jenis minuman keras dan peraturan memperjualbelikannya. Menurut Keputusan Presiden no 3 tahun 1997, minuman keras terbagi dalam 3 kategori: Kategori A yang berkadar hingga 5% seperti Bir Bintang, Green Sands, Anker Bir, San Miguel, dan lain-lain. Kategori B adalah yang mengandung kadar alkohol 5-20% seperti Anggur Malaga, Anggur Kolesom cap nomor 39, Anggur Orang Tua, Creme Cacao, dan sejenisnya. Kategori C adalah yang berkadar antara 20-55% seperti Mansion of House, Scotch Brandy, Vodka, dan sejenisnya. Golongan A dapat dijual umum, sedangkan kategori B dan C harus melalui pengawasan yang ketat.
perjalanan-alkohol1
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV. Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.
Misalnya, kandungan alkohol di atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian tubuh peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut, seputar tenggorokan, dan di dalam sistem pencernaan (di dalam perut). Organ tubuh manusia yang paling rawan akibat minuman keras adalah hati atau lever. Seseorang yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran yang melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya akan meningkat.
Akibatnya hati harus bekerja lebih dari semestinya untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah. Dampak lebih lanjut adalah kelebihan timbunan lemak di dalam hati akan memakan hati sehingga selnya akan mati. Kalau tidak cepat diobati akan terjadi sirosis atau pembentukan parut yang akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke dalam hati.
Satu hal yang paling mengerikan kalau keadaan ini tidak cepat diobati yakni berkembang menjadi kanker hati. Tidak hanya bagian lever yang akan rusak atau tidak berfungsi, bagian lain seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan bahwa minuman keras juga mengakibatkan penyakit yang bisa membawa kematian.
Kelebihan minuman keras menyebabkan kadar alkohol di dalam darah lebih meningkat, disusul kerusakan sel-sel syaraf yang berfungsi membangun blok-blok otak. Kalau saja kandungan alkohol di dalam otak lebih dari 0,5%, pemiliknya akan mudah dan cepat terkena stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian yang cukup tragis dan menyedihkan. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu, minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali karena sel-sel otak sudah rusak. Selain itu juga bisa terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang.
Dampak yang sangat membahayakan bagi peminum alkohol adalah mempercepat fase menopause pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat datang bulan (haid). Sementara bagi wanita hamil yang banyak minum alkohol melalui minuman keras, salah satu akibat yang mengerikan adalah apa yang disebut fetal alcohol syndrome yang antara lain bayi yang akan dilahirkannya mengalami retardasi mental. Minuman keras, apalagi yang dibuat setempat dengan nama tuak, ciu, dan sebagainya, bisa lebih berbahaya. Hal ini karena pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang berbahaya bagi kesehatan.
Sejauh mana pemahaman masyarakat akan bahaya miras bagi diri sendiri dan lingkungannya? Salah satu tindak pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah ialah melakukan sosialisasi kepada generasi muda, terutama kalangan pelajar yang sangat rentan terpengaruh. Penyuluhan tersebut membahas mengenai pengenalan jenis-jenis minuman keras dan Narkoba, bahaya minuman keras dan Narkoba terhadap generasi muda, serta pencegahan peredaran minuman keras dan Narkoba.
Memberikan materi tentang pengaruh dan pencegahan peredaran minuman keras. Remaja sangat rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan miras karena remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang jelas tentang bahaya miras baik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Bagi diri sendiri, miras dapat merusak sistem syaraf dan organ vital pada tubuh manusia, bagi keluarga miras dapat memicu konflik karena emosi seseorang yang mengkonsumsi miras cenderung lebih tinggi, bagi lingkungan dapat memicu tindak kriminal karena kebutuhan atau desakan ekonomi dapat mempengaruhi psikologis peminum untuk melakukan tindak penodongan, pencurian, ataupun pembunuhan. Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan, diharapkan melalui penyuluhan ini remaja dapat membentengi diri dan mampu menolak ajakan untuk mecoba minuman keras.
Setelah mendapat penjelasan dari nara sumber, diharapkan pengetahuan remaja tentang bahaya minuman keras dan narkoba menjadi bertambah. Remaja yang telah mendapatkan pelatihan ini, dapat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sehingga pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba dapat dilakukan dengan baik.
Bagaimana peran masyarakat dalam pernyebaran akan bahaya miras dan harapannya kepada pemerintah dalam mengkampanyekan serta menyikapi bahaya miras? Akhir-akhir ini miras dan minol semakin meraja lela saja, semakin hari semakin banyak remaja Indonesia yang terkena dampaknya. Minuman ini merusak tubuh dan otak mereka, sehingga perilaku mereka pun berubah drastis, yang tadinya biasa saja menjadi tidak terkontrol. Banyak sekali pemberitaan tentang para remaja yang meninggal karena miras dan minol. Mereka tidak menyadari jika tubuh mereka sedang di gerogoti oleh zat yang terkandung di dalam alkohol. Dimana zat-zat itu membunuh sel-sel di tubuh mereka, membekukan aliran darah sehingga oksigen tidak akan mengalir ke seluruh tubuh dengan baik, dan ketika mencapai otak bagian dalam, maka sampai di situlah perjalanan hidup mereka di dunia.
Namun, kita tidak bisa menyalahkan perbuatan mereka seutuhnya, karena semua pihak bertanggung jawab, baik itu orang tua, guru, masyarakat maupun pemerintah. Orang tua yang mendidik di rumah, guru yang mendidik di sekolah, kepedulian masyarakat terhadap sesama dan pemerintah sebagai pembuat aturan yang menyeluruh. Jika semua pihak tersebut bisa berkolaborasi denga baik, maka para remaja bisa di selamatkan dari miras dan minol.
Khusunya untuk pemerintah, aturan yang berlaku sangat di harapkan ketegasannya. Jika pemerintah tegas maka miras dan minol tidak mungkin bisa di dapatkan dengan mudah. Alangkah baiknya jika pemerintah bisa melakukan penyuluhan yang rutin kepada seluruh masyarakat melalui aparaturnya, mulai dari tingkat atas sampai bawah. Sehingga bisa di lakukan pencegahan dini terhadap ancaman miras dan minol bagi para remaja. Selama ini belum terlihat adanya penyuluhan ataupun peringatan terhadap miras dan minol secara menyeluruh, karena masih bersifat pusat dan berkutat di kota-kota besar saja.
Dengan aturan yang terlaksana dengan baik memungkinkan suatu kondisi lingkungan yang kondusif dan teratur. Sehingga keadaan masyarakat bisa terkontrol dengan baik, dan miraspun tidak akan beredar dengan mudah, karena seseorang akan berpikir dua kali sebelum menjual atau memilikinya. Selain hal itu, bimbingan terhadap masyarakat yang berupa dorongan harus terus di lakukan agar memiliki kepedulian sosial terhadap sesama. Masyarakat sangat tahu bagaimana dampak negatif miras dan minol, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, yang mereka ketahui dari berita maupun kejadian yang ada di sekitarnya. Sayangnya, kepedulian mereka masih belum tumbuh dengan baik, sehingga masih ada rasa enggan untuk saling mengingatkan antar sesama. Kebanyakan lebih fokus kepada orang terdekat dan kerabatnya daripada orang lain yang tidak memiliki hubungan kekerabatan.
Banyak cara yang dianjurkan untuk menangkal ancaman miras dan minol, seperti bimbingan agama dan pemilihan teman bergaul. Kedua cara tersebut dirasa paling bagus, tetapi semua kembali kepada diri seseorang, karena seseorang berbeda-beda tingkatan ketetapan hatinya. Banyak yang sudah berhenti, tetapi kembali lagi karena ajakan temannya, sehingga kedua cara tersebut membutuhkan lingkungan yang pas. Karena tidak semua orang akan berada pada lingkungan yang sama. Oleh karena itu, kedua hal tersebut membutuhkan pelengkap yaitu peraturan pemerintah, seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya. Penulis sangat yakin jika pemerintah tegas maka semua akan bisa teratasi, karena bagaimanapun gencarnya masyarakat mengkampanyekan anti miras dan minol, tanpa tindak lanjut dari pemerintah hasilnya tidak akan maksimal.

Cerita Hantu Jepang =HANAKO=





Hanako sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned untuk nama seorang perempuan jepang dan pernah menjadi ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Urban legend mengatakan, bahwa saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di toilet.

Setiap anak sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkina toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.

Tidak seperti kebanyakan youkai yang menampakan dirinya dimalam hari, Hanako biasanya muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako yang sering dijadikan ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. Untuk ‘memangggilnya’, setiap anak yang masuk kedalam toilet harus memanggil nama ‘Hanako’. Jika si hantu merespon, maka ia akan menjawab “Ya, aku ada disini”. Kalaupun tidak menjawab, biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka membully temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang ‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan-ketakutan. Takut akan kegelapan kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak ABG.

Keneradaan Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak. Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa keberuntungan.

Cerita Hantu Jepang




Sadako Sasaki lahir 7 Januari 1943; hidupnya yang singkat berakhir pada 25 Oktober 1955. Ketika ia berusia dua tahun, sebuah bom atom dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang. Sadako tinggal dekat Misasa Bridge di Hiroshima tempat bom dijatuhkan pada tanggal 6 Agustus 1945. Saat itu dia tak tahu bahwa dirinya telah menjadi korban radiasi pasca pemboman.



Sadako adalah seorang anak yang cerdas, ceria, sangat energik, mungkin istilah yang tepat adalah “pecicilan”, hingga orang tuanya selalu mengingatkan agar ia duduk manis barang sejenak. Sadako sangat suka berlari-larian. Ia sangat menikmati menjadi bagian dari “tim lari estafet” di sekolahnya. Hingga dia tak memberitahu siapapun bahwa dia mulai merasakan pusing saat berlari. Satu saat, ia terjatuh di depan para guru, hingga dipanggillah orang tuanya datang ke sekolah. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai “penyakit bom atom” (an atomic bomb disease).



Pada bulan November 1954, tumbuh cacar pada leher dan bagian belakang telinganya. Pada bulan Januari 1955, mulai timbul titik berwarna ungu pada kakinya. Pada tanggal 21 Februari 1955, Sadako harus dirawat di rumah sakit karena dokter mendiagnosa Sadako mengidap Leukemia dan divonis hanya dapat hidup paling lama satu tahun.



Pada tanggal 3 Agustus 1955, seorang sahabat karib Sadako yang bernama Chizuko Hamamoto datang menjenguk Sadako di rumah sakit dengan membawa kertas emas untuk membuat bangau kertas, karena berdasarkan kisah klasik Jepang, jika seseorang membuat seribu bangau kertas, maka permintaannya akan dikabulkan. Cerita yang berkembang menyebutkan bahwa Sadako hanya mampu menyelesaikan 644 bangau kertas sebelum kematiannya, dan sahabatnya meneruskan hingga 1.000 dan menguburkan semua bersama jasad Sadako. Cerita lain dari Hiroshima Peace Memorial Museum menyatakan bahwa pada akhir Agustus 1955, Sadako teleah menyelesaikan 1.000 bangau kertas dan meneruskan untuk membuat lebih banyak lagi.



Sejak saat itu Sadako mulai membuat paper crane untuk meminta kesembuhan bagi dirinya. Untaian bangau kertas digantung di atas tempat tidurnya dengan seutas benang. Meskipun Sadako punya banyak waktu di rumah sakit untuk melipat bangau, ia kehabisan kertas. Dia pun menggunakan medicine wrappings dan apa saja yang bisa ia pungut. Ia berkunjung ke kamar pasien lain untuk meminta kertas bekas bungkus bingkisan pengunjung yang datang mengunjungi pasien. Chizuko juga membawakan kertas untuknya. Sadako berkeinginan melipat 1000 bangau, tetapi sayang, ia hanya sanggup melipat 644 sebelum ajal menjemputnya.



Kondisi Sadako memburuk secara drastis, membuat kedua orang tua dan saudara-saudaranya sedih melihatnya sekarat. Ibunya membuatkan sebuah kimono bercorak bunga sakura supaya dapat dipakainya sebelum ia meninggal. Saat itu Sadako merasa kondisinya membaik sehingga ia dibolehkan pulang selama beberapa hari. Sadako berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Kenji, seorang anak yatim, yang juga menderita leukemia tetapi sudah dalam stadium lanjut. Kenji sudah terkena dampak radiasi sejak ia dalam kandungan ibunya. Sadako mencoba memberi Kenji harapan dengan kisah bangau emas (The golden crane story), tetapi Kenji sadar akan kenyataan bahwa waktunya sudah dekat. Ibunya sudah lebih dulu meninggal, dan ia sudah belajar bagaimana cara membaca diagram darahnya (blood charts) dan sudah tahu bahwa ia sudah dalam kondisi sekarat. Saat di rumah Saat di rumah sakit, Sadako menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian Kenji, dan dia sangat terpukul. Sadako tahu bahwa gilirannya pun akan segera tiba.



Setelah keluarganya memaksanya untuk makan sesuatu, Sadako meminta teh hijau dan berkomentar “It’s good.” Kalimat itu adalah kalimat terakhirnya. Dikelilingi oleh keluarganya, Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia 12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.



Sepeninggal Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park, bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat sebuah prasasti bertuliskan:
“This is our cry. This is our prayer. Peace on Earth.”
(“Inilah jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi”).
Di Seattle Peace Park juga terdapat patung Sadako. Sadako telah menjadi simbol dampak perang nuklir, mengingatkan betapa berbahayanya perang nuklir. Sadako juga menjadi pahlawan untuk gadis-gadis di Jepang. Kisah hidupnya diceritakan di sekolah-sekolah Jepang saat memperingati pemboman Hiroshima. Sebagai dedikasi untuknya, penduduk Jepang merayakan 6 Agustus sebagai National Peace Day.



Kisah Sadako menjadi terkenal pula di kalangan murid sekolah di luar Jepang karena ditulis menjadi sebuah novel. The Day of the Bomb ditulis seorang penulis berkebangsaan Austria Karl Bruckner. Sadako and the Thousand Paper Cranes pertama kali diterbitkan pada tahun 1977 ditulis oleh Eleanor Coerr. Robert Jungk juga menulis Children of the Ashes, di dalamnya ditulis pula kisah Sadako. Setiap tahun, ribuan paper crane dikirim oleh anak-anak dan orang dewasa dari seluruh penjuru dunia ke Hiroshima Peace Memorial Park. Burung bangau merupakan simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik yaitu perdamaian tanpa penderitaan.



Kisah Sadako dapat menjadi pengingat bagi kita apa yang terjadi akibat perang terlebih jika suatu negara memilih untuk menggunakan senjata nuklir.



Burung bangau di Jepang merupakan salah satu mahluk mistis atau suci (selain naga dan kura-kura) yang dipercaya dapat hidup ribuan tahun. Thousand Origami Cranes (千羽鶴, Senbazuru) yaitu sebuah untaian seribu origami bangau kertas yang disatukan dengan benang. Ada sebuah legenda kuno Jepang yang konon menjanjikan bahwa siapapun yang dapat melipat seribu bangau origami akan dihadiahi “WISH” oleh sang bangau, seperti umur panjang, sembuh dari sakit.



Maka Senbazuru menjadi wedding gift yang populer untuk keluarga dan teman spesial. Si pemberi berharap pengantin mendapat seribu tahun kebahagiaan dan kesejahteraan. Dapat juga sebagai kado untuk bayi yang baru lahir agar berumur panjang dan mendapat keberuntungan. Menggantung Senbazuru di rumah dianggap membawa keberuntungan. Ada pula yang menggunakan sebagai matchmaking charm untuk gadis-gadis Jepang saat berusia 16 tahun. Sang gadis akan membuat 1000 bangau untuk diberikan kepada sang jaka yang dikaguminya.